Konser Honne di Makassar Tuai Penolakan, DPC Pandawa Pattingalloang Soroti Dugaan Afiliasi dengan Isu LGBT
Pojoksulsel.com, Makassar — Rencana konser grup musik asal Inggris, Honne, yang dijadwalkan akan digelar pada 8 Agustus 2025 di Makassar, menuai sorotan tajam dan penolakan dari sejumlah elemen masyarakat, termasuk dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pandawa Pattingalloang Kota Makassar.
Ketua DPC Pandawa Pattingalloang, Imran, SE, secara tegas menyatakan sikap keberatannya terhadap penyelenggaraan konser tersebut. Ia menyoroti dugaan keterlibatan Honne dalam mendukung isu-isu yang berkaitan dengan Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT), yang dinilai bertentangan dengan nilai-nilai budaya lokal dan norma sosial yang dianut masyarakat Makassar, khususnya di Sulawesi Selatan.
“Kami menolak secara terbuka konser Honne yang akan digelar di Makassar. Bukan karena kami anti musik atau seni, tapi karena ada dugaan kuat bahwa grup ini memiliki afiliasi dengan gerakan yang mempromosikan nilai-nilai yang tidak sejalan dengan budaya kita, yakni LGBT,” ujar Imran saat dikonfirmasi oleh media, Rabu (6/8/2025).
Menurutnya, penolakan ini bukan bentuk intoleransi terhadap keberagaman selera musik atau ekspresi seni, melainkan wujud kepedulian terhadap generasi muda dan ketahanan budaya bangsa. Ia khawatir, kehadiran grup musik internasional yang terindikasi mendukung kampanye LGBT bisa memicu normalisasi nilai-nilai yang bertentangan dengan ajaran agama dan budaya lokal.
“Kami sangat menghormati perbedaan, namun bukan berarti kita harus menerima begitu saja hal-hal yang bisa merusak moral generasi muda. Kami berharap pihak penyelenggara mempertimbangkan ulang keputusan ini, termasuk pemerintah daerah agar lebih selektif dalam memberikan izin kegiatan hiburan berskala internasional,” tegasnya.
Imran juga menambahkan bahwa pihaknya akan melayangkan surat resmi kepada aparat terkait, termasuk kepada Wali Kota Makassar, DPRD Kota Makassar, dan Kepolisian, sebagai bentuk keberatan dan permintaan agar konser tersebut dibatalkan demi menjaga stabilitas sosial dan ketertiban umum.
“Kami akan sampaikan aspirasi ini secara resmi. Penolakan ini adalah bentuk cinta kami terhadap kota ini, agar Makassar tetap menjadi ruang yang aman, religius, dan beradab,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak promotor penyelenggara konser maupun perwakilan dari pemerintah kota terkait desakan pembatalan tersebut. Konser Honne sendiri merupakan bagian dari rangkaian tur Asia yang turut mencakup beberapa kota besar di Indonesia. (And)
Leave a Reply Cancel reply