Pasang Iklan Pojok Sulsel

Makassar Tuan Rumah MIMF 2025: Ajang Marching Band Bertaraf Internasional Pertama di Indonesia Timur

oplus_0

Pojoksulsel.com, Makassar — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar resmi mengumumkan pelaksanaan Makassar International Marching Fest (MIMF) 2025 melalui konferensi pers yang digelar di Makassar Government Center, Minggu (29/6/2025). Acara ini menandai sebuah terobosan penting dalam pengembangan potensi pemuda dan industri kreatif di kawasan Indonesia Timur, khususnya di Kota Makassar.

Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, Fadli Wellang, menegaskan bahwa penyelenggaraan MIMF 2025 bukan sekadar kompetisi seni musik dan barisan, tetapi merupakan bagian dari upaya jangka panjang dalam membina generasi muda yang kreatif, berkarakter, dan memiliki daya saing di tingkat nasional maupun internasional.

“Makassar International Marching Fest merupakan manifestasi dari visi besar kita dalam membangun ekosistem marching band yang berkelanjutan, khususnya di Indonesia Timur. Ini adalah pertama kalinya kegiatan bertaraf internasional seperti ini diselenggarakan di kawasan ini,” ujar Fadli.

Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kota Makassar, Bryan Ramadhan Brahman, S.STP, turut menyampaikan bahwa tingginya minat dan antusiasme peserta terhadap MIMF 2025 menjadi sinyal positif untuk menjadikannya agenda rutin tahunan.

“Kami mencatat lonjakan pendaftar dari berbagai daerah, bahkan di luar Sulawesi Selatan. Ini memperlihatkan betapa besar animo masyarakat terhadap event marching band yang dikemas secara profesional ini,” jelas Bryan.

Ia juga menambahkan bahwa kesuksesan acara ini tak lepas dari dukungan penuh Pemerintah Kota Makassar dan kolaborasi lintas sektor, mulai dari komunitas musik, pelaku industri kreatif, hingga pihak swasta.

Ketua Himpunan Orkes Barisan Indonesia, Nancy Sambow, menyambut positif inisiasi Dispora Kota Makassar. Menurutnya, MIMF adalah langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan marching band di kawasan timur Indonesia yang selama ini cenderung minim sorotan.

“Dengan skala internasional, MIMF membuka ruang baru bagi pelaku marching band di daerah untuk tampil dan berkembang. Namun konsistensi dan peningkatan kualitas penyelenggaraan harus terus dijaga,” ungkap Nancy.

Dari sisi teknis, Affandy Ramli alias Kak Caul selaku Tim Teknis MIMF 2025 menjelaskan bahwa kompetisi ini akan diikuti oleh sekitar 1.400 peserta yang tergabung dalam 17 kontingen dari berbagai daerah, antara lain Makassar, Gowa, Jeneponto, Bone, Sidrap, Gorontalo, Manado, Jayapura, dan Samarinda.

Kompetisi akan berlangsung selama lima hari, dari 2 hingga 6 Juli 2025, dan dipusatkan di Lapangan Karebosi Makassar. Terdapat tiga kategori utama yang diperlombakan: Individual Competition, Sectional Competition, dan Full Band Competition.

“Catatan penting kami tahun ini adalah percepatan publikasi agar peserta memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan diri secara maksimal. Karena beberapa kategori lomba memang membutuhkan latihan intensif dan matang,” ujar Kak Caul.

Tak hanya kompetisi musik, kegiatan ini juga dikemas sebagai ajang promosi wisata dan ekonomi kreatif Kota Makassar. Hermawan Hamzah, Direktur Utama Locomotive 21 Production sebagai mitra penyelenggara, menjelaskan bahwa MIMF akan menghadirkan konten nilai tambah berupa Bazar UMKM, pameran marching band, serta eksplorasi wisata dan kuliner khas Kota Makassar.

“Kami ingin memastikan bahwa kehadiran peserta dan penonton dari luar daerah memberi dampak ekonomi yang signifikan, terutama bagi pelaku UMKM lokal. Selain itu, ini juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan potensi wisata dan budaya kuliner Kota Makassar,” papar Hermawan.

Bazar UMKM akan menampilkan beragam makanan khas Makassar yang diharapkan mampu menjadi magnet bagi para peserta dan pengunjung untuk mengenal Makassar lebih dalam, tidak hanya dari aspek infrastruktur tetapi juga dari kekayaan budayanya.

Sebagai mantan anggota marching band saat masa kuliah, Fadli Wellang mengakui bahwa dirinya merasakan beban moril yang cukup besar dalam menyukseskan acara ini.

“Saya pernah berada di posisi para peserta, dan itu membuat saya semakin memahami pentingnya penyelenggaraan event seperti ini yang dapat menjadi ruang aktualisasi bagi pemuda,” ucapnya.

Rangkaian persiapan menuju MIMF 2025 telah dilakukan secara bertahap dan ditutup dalam rapat koordinasi terakhir pada Kamis lalu, yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, seluruh rangkaian acara tidak dipungut biaya alias gratis, sehingga seluruh warga Makassar dan sekitarnya diundang untuk hadir dan meramaikan kompetisi ini.

Dengan skala dan kualitas penyelenggaraan yang terus ditingkatkan, Makassar International Marching Fest 2025 diharapkan mampu meningkatkan citra dan reputasi Kota Makassar sebagai kota kreatif dan inklusif di mata nasional maupun internasional.

Ditempat yang sama Direktur Locomotive 21 Production, Hermawan Hamzah, menyatakan bahwa seluruh persiapan untuk penyelenggaraan Makassar International Marching Fest 2025 telah rampung. Mulai dari aspek perizinan, sistem keamanan, hingga pengaturan ketertiban selama kompetisi, semuanya telah dipersiapkan dengan matang.

“Pelaksanaan event kali ini sudah kami siapkan secara menyeluruh, baik dari sisi perizinan maupun sistem keamanan dan ketertiban saat kompetisi berlangsung,” ujar Hermawan kepada media.

Event yang berskala nasional ini diharapkan mampu menjadi ikon baru bagi Kota Makassar. Hermawan menekankan bahwa peserta yang akan ambil bagian tidak hanya berasal dari Makassar, tetapi juga dari berbagai daerah di seluruh pulau besar di Indonesia.

“Harapannya, Makassar bisa tampil sebagai tuan rumah yang membanggakan karena peserta datang dari hampir seluruh wilayah Indonesia. Ini menjadi momentum penting memperkenalkan kota ini sebagai pusat kegiatan marching band nasional, bahkan internasional,” tambahnya.

Demi menyambut para peserta dengan baik, panitia telah menyusun sejumlah agenda penyambutan. Salah satunya adalah gala dinner pada hari pertama kedatangan peserta sebagai bentuk apresiasi dan kehormatan atas partisipasi mereka.

“Alhamdulillah, sejauh ini persiapan berjalan lancar. Kami ingin memberikan kesan yang baik sejak hari pertama, sehingga para peserta merasa disambut dengan hangat dan profesional,” kata Hermawan.

Ia pun berharap agar pelaksanaan tahun ini bisa menjadi fondasi untuk menjadikan Makassar International Marching Fest sebagai agenda tahunan. Bahkan ke depan, panitia menargetkan dapat menjaring partisipasi dari kelompok marching band internasional.

“Mudah-mudahan tahun ini menjadi awal yang sukses dan ke depannya bisa menjadi event tahunan berskala internasional. Target kami, tidak hanya peserta dari dalam negeri, tetapi dari berbagai negara di dunia bisa turut berpartisipasi,” tutupnya.

Kegiatan konferensi pers ini ditutup dengan peluncuran teaser resmi MIMF 2025 yang dapat diakses melalui akun Instagram resmi @mimf dan @loco21pro. (*)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tutup
Pasang Iklan Pojok Sulsel