PBAK UINAM Diwarnai Kasus Penikaman, Alumni: Bukti Pengelolaan Kampus Terkesan Bobrok

MAKASSAR,PO – Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Alauddin Makassar yang direncanakan berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu 27 Agustus 2025, harus terhenti. Penyebabnya adalah kasus penikaman yang menimpa salah satu mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi.

Kejadian tersebut menarik perhatian banyak pihak, salah satunya Ilham Azhari Said, alumni dari Fakultas Sains dan Teknologi. Menurutnya, kejadian penikaman yang terjadi di momen krusial seperti PBAK, menjadi ironi tersendiri bagi nama baik kampus yang notabenenya adalah kampus islami.

“Ini tentu menjadi ironi bagi wajah kampus. Kampus UIN Alauddin Makassar terkesan memperlihatkan kepada kita, bahwa terjadi pembiaran tindak premanisme di dalam kampus,” ujar Ilham yang juga demisioner ketua BEM Fakultas Sains dan Teknologi Periode 2015.

Lebih lanjut, Ilham menekankan pentingnya antisipasi pihak kampus terhadap kejadian serupa. Kejadian ini, menurut Ilham sepenuhnya menjadi tanggung jawab pimpinan kampus.

“Pimpinan kampus tentu harus menjadi pihak yang paling bertanggung jawab. Security di kampus itu juga jumlahnya banyak. Masa iya sajam bisa lolos masuk ke area kampus? Apalagi sampai digunakan berbuat kekacauan di dalam kampus. Ini kan bobrok namanya,” terang Ilham.

Sekadar diketahui, pasca kejadian, proses PBAK dihentikan. Sementara itu, mahasiswa baru yang menjadi peserta langsung dipulangkan oleh pihak panitia PBAK.

 

Pasang Iklan Pojok Sulsel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup