Pangkep Target Nol Putus Sekolah, Sekolah Rakyat Jadi Penopang Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pangkep, Sabrun Jamil.

PANGKEP, POJOKSULSEL — Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep, Sabrun Jamil, menegaskan bahwa proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SMPMB) di daerahnya berjalan sesuai petunjuk teknis Kemendikdasmen. Ia menyampaikan hal itu dalam wawancara, Selasa (26/8/2025).

Menurut Sabrun, penerimaan murid baru mengacu pada empat jalur, yakni domisili, afirmasi, mutasi, dan prestasi. Hingga saat ini, seluruh kuota dinyatakan terpenuhi, termasuk di wilayah perkotaan yang padat penduduk.

“Sejauh ini kuota terpenuhi. Termasuk di wilayah perkotaan yang notabene wilayah padat penduduk,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sabrun mengungkapkan adanya rencana pemerintah daerah untuk menegerikan sejumlah sekolah tingkat PAUD dan TK yang dikelola swasta. Ia menilai kebijakan itu bisa memperluas akses pendidikan masyarakat.

“Rencananya jika memenuhi syarat, sekolah tingkat PAUD ini akan dijadikan negeri. Saat ini di Pangkep baru ada empat sekolah negeri tingkat PAUD,” jelasnya.

Selain itu, Sabrun juga menyinggung keberadaan sekolah rakyat di Pangkep. Menurutnya, program ini sangat membantu masyarakat prasejahtera yang kesulitan mengakses pendidikan formal.

“Program sekolah rakyat ini sangat membantu masyarakat kita, terutama yang sulit mengakses pendidikan karena faktor ekonomi. Jadi pendidikan di Pangkep bisa lebih inklusif,” tuturnya.

Ia menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen agar tidak ada anak usia sekolah yang putus pendidikan. Bahkan, bagi warga yang sudah melewati usia sekolah formal, disediakan program penyetaraan melalui Paket A, B, dan C.

“Pada prinsipnya kami di Kabupaten Pangkep tidak mau ada anak usia sekolah yang putus sekolah,” kata Sabrun.

Pasang Iklan Pojok Sulsel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup